FGD dan Evaluasi Program KKN: Meningkatkan Dampak Positif Melalui Kegiatan Berbasis Masyarakat
Kudus – Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Kudus menggelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi KKN Terintegrasi Kompetensi Moderasi Beragama Tahun 2023 pada Pada Senin (6/11/2023) di Aula Rektorat Lantai 3. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta Dosen Pemdamping Lapangan (DPL) KKN-IK Moderasi Beragama tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan mengevalusi kegiatan KKN Terintegrasi Kompetensi Moderasi Beragama Tahun 2023.
Ketua LP2M IAIN Kudus H. Shobirin, M.Ag dalam sambutanya mengatakan bahwa Kegiatan KKN Terintegrasi Kompetensi Moderasi Beragama Tahun 2023 telah terlaksana dengan baik. Alhamdulillah tidak ada halangan yang berarti dalam kegiatan tersebut. Walaupun Kita masih menumukan berbagai masalah dalam kegiatan tersebut. Oleh karena itu kegiatan pagi hari ini menjadi penting yaitu untuk mengevalusi kegiatan KKN Terintegrasi Kompetensi Moderasi Beragama Tahun 2023, selain itu pada kegiatan ini juga menghadirkan narasumber yang kompeten dalam Bidangnya, yaitu Dr. Rikza Chamami, M.S.I Kepala Pusat PKM UIN Walisongo dan Sekaligus Sebagai Koordinator Forum Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat PTKIN se-Indonesia. Dari beliau nanti akan dijelaskan dan diceritakan bagaimana pengalaman beliau mengelola kegiatan KKN dan pengabdian kepada masyarakat (PKM), ungkapnya.Â
Sebagai informasi, acara Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi KKN Terintegrasi Kompetensi Moderasi Beragama Tahun 2023 tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor I IAIN Kudus Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag. Dalam sambutannya Wakil Rektor I IAIN Kudus menyampaikan bahwa, “walaupun terdapat berbagai masalah pada kegiatan KKN IK MB tahun ini, tetapi menurut saya masalahnya bukan masalah yang besar, hanya masalah sepele, misalnya ketersediaan air di lokasi KKN. Karena KKN IAIN Kudus tahun ini dilaksanakan di Blora dan saat ini sedang terjadi kemarau panjang. Menurut saya KKN IAIN Kudus tahun ini bisa dikatakan berjalan sukses. Adanya kegiatan FGD Evalusia ini harapannya dapat menjadi perbaikan dalam pelaksanaan KKN IAIN Kudus tahun mendatangâ€, Harap Ihsan yang sekaligus sebagai Guru Besar Pendidikan Islam IAIN Kudus.
Sedangkan Dr. Rikza Chamami, M.S.I sebagai Kepala Pusat PKM UIN Walisongo dan Sekaligus Sebagai Koordinator Forum Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat PTKIN se-Indonesia selaku Narasumber pada acara tersebut menyampaikan tantang berbagai problem yang terjadi pada pelaksanaan KKN dan rumitnya pengelolaan pelaksanaan KKN, maka perlu melakukan modifikasi dalam pelaksanaan KKN seperti melaksanakan KKN dalam berbagai program kegiatan yang dapat dilaksanakan beberapa kali dalam satu tahun, sehingga meringankan penyelenggara KKN. Selain itu, Seluruh sivitas akademika wajib dan bertanggung jawab dalam mewujudkan Tridharma PT dan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) juga bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Oleh karna itu, KKN yang merupakan bentuk PKM harus berkontribusi dan berdampak positif dalam akreditasi perguruan tinggi. Maka luaran KKN harus disesuaikan sehingga sesuai dengan tuntutan Akreditasi dan Tridarma PT. Sebagaimana di UIN Walisongo, luaran KKN terdiri dari berbagai bentuk, seperti: artikel jurnal PKM, artikel Prosiding PKM, Bunga rampai kegiatan KKN dan laporan kegiatan KKN, ungkap Rikza.
Setelah pemaparan materi dari kedua narasumber dilanjutkan dengan sesi Diskusi atau Tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya dan berbagi pengalaman mereka selama mejalani tugas sebagai dosen pendamping lapangan (DPL) KKN Integrasi Kompetensi Moderasi Beragama tahun 2023.